Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 11:52:43【Resep】840 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(2)
Artikel Terkait
- Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
- Prabowo: Penerima MBG 35,4 juta orang, hampir 7 kali populasi Singapura
- Kemendag buka akses ekspor kuliner Indonesia ke lima negara
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit
- Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout
- Diabetes jadi penyebab perlemakan hati pemicu kanker hati
- BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Pemkab Sigi hibahkan aset ke polres sebagai dapur SPPG guna dukung MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang

Rayakan Hari Pangan Sedunia 2025, dengan kurangi food waste

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

Undip canangkan gerakan "zero waste" lewat daur ulang sampah

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan

Polisi Jambi tetapkan dua WBP tersangka penyelundupan narkoba di Lapas

Refleksi Hari Pangan Sedunia, "Berilah kami makanan secukupnya"

Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG